Pakai Pembalut untuk Merias Mata, Makeup Artist Ini Jadi Kontroversi

Jakarta - Demi riasan yang sempurna, wanita mengandalkan berbagai alat makeup. Apalagi untuk bagian mata yang butuh kemampuan dan pengalaman untuk membaur dan menghiasnya dengan seimbang. Untuk itu, wanita sering menggunakan patch di bagian bahwah mata sehingga riasan ala cat eye bisa terlihat lebih sempurna.

Sayangnya patch tersebut kadang cukup sulit ditemukan di pasaran dan harus dibeli secara online. Seorang blogger dan makeup artist pun punya cara mudah dan murah namun tidak biasa untuk membuat riasan matanya lebih sempurna. Yakni dengan menempelkan pembalut di setiap sisi matanya.

Ia pun mengungkapkan teknik tersebut dalam sebuah video di akun Instagram-nya. Pemilik akun @makeupbygeetika tersebut mengatakan pembalut digunakan untuk mencegah eyeshadow jatuh ke pipi dan membuat garis winged liner lebih bagus. Geetika mengaku mendapat itu itu dari makeup artist Australia bernama Chloe Morello.

"Kamu bisa menggunakan pembalut berbagai ukuran. Cukup dengan menggunting bagian ujungnya dan mengaplikasikan di bagian bawah setiap mata. Ketika kamu selesai merias mata tinggal dicopot saja. Aku mendapatkan ide ini dari @chloemorello," ungkap wanita asal India itu.

Dalam video, ia terlihat memotong bagian ujung pembalut dan menempelkannya secara miring di bagian bawah mata. Lalu makeup artist tersebut mengaplikasikan eyeshadow bernuansa ungu, eyeliner ala cat eye, maskara, dan eyeliner bawah mata. Setelah pembalut dilepas, riasan matanya memang tampak rapi dan seimbang.

Sebagian wanita mungkin enggan mengikuti cara ini karena dianggap jorok, kurang sopan, atau tidak higienis. Geetika sendiri memang pernah mendapatkan komentar negatif saat menggunakan pembalut sebagai bagian dari makeup. Seseorang berkomentar bahwa hal itu bukan budaya India.

Geetika membalasnya kritikan itu dengan mengatakan jika menstruasi tidak seharusnya jadi subyek yang tabu. "Berhenti menjadi terbelakang dalam berpikir. Aku bisa memparadekan pembalut kapan saja dan di mana saja aku mau. Aku yakin aku tidak malu. Aku bisa makan saat menstruasi, pergi ke kuil ketika aku menstruasi, atau menjadi orang normal saat menstruasi. Itu tidak seharusnya jadi subyek tabu," ungkapnya dalam Instagram.(detik.com)